Selasa, 22 Februari 2011

Khuldi, terima kasih :)

Kau hilang
Seperti awan yang berujung hujan

Kau hilang
Seperti api yang berujung abu

Kau hilang
Seperti angan berujung asa

Kau hilang
Seperti kamu, berujung kamu

Tiada yang lebih pilu,
Putih itu sudah menjadi kelabu
Mungkin akan menghitam
Kau bukan lagi kau
Meski aku telah menemukanmu kembali




Khuldi, karena kau hilang dan aku buta akan keadaanmu
Semoga kau baik-baik saja.
Aku mencintaimu,
Khuldi.
Kekekalanku . . .

Minggu, 06 Februari 2011

Ketika yang di 'bawah' menjadi atas

Ketika kau merasa rumahmu tak cukup layak untuk ditinggali, dan sering kali mulutmu mengucap keluh. Have you ever think about this :













Ketika kau merasa menjadi remaja paling 'gemuk' ditempatmu mengais ilmu, dan tidak ada yang paling penting dibandingkan dengan berusaha menjauhkan 'cheese cake' dari lidahmu. Have you ever think about this :

















Ketika kau merasa tidak sempurna dan kadang kala terucap kalimat, "I'm sorry, I'm not perfect." Have you ever think about this :













Ketika sering kali kita mengeluh jenis makanan yang susah payah ibumu masakkan, dan mencibir, "Ah makanan gini-gini aja. Bosen!" Have you ever think about this :













Ketika kau merasa miskin diantara teman-temanmu yang menjinjing Apple MacBook atau merasa miskin karena teman-temanmu gemar hamburkan uang orang tuanya. Have you ever think about this :














Manusia. Memang kadang kala kita lupa. Termasuk saya.
Posting ini juga sekaligus menjadi alarm pengingat, bahwa setiap detik dengan setiap oksigen yang saya hirup, sudah seharusnya saya berucap syukur. Karena bagaimana pun, kita sudah sangat "sempurna" . . .

Rabu, 02 Februari 2011

Satu dari sekian . . .

Ketika 'kenapa' menjadi sebuah klise
Akankah kau tanyakan lagi itu?

Ketika 'kenapa' menjadi jantung
Akankah kau tetap merasa hidup?

Ketika 'kenapa' menjadi sebuah kanvas
Akankah kuasmu jeratkan warna?

Ketika 'kenapa' menjadi individu
Akankah kau tanya kemana perginya?


"Tuhan, aku khawatir. Engkau sudah tahu sebelum ku ketik kalimat ini. Dia masih kecil. Tolong hapus penyakitnya, ku mohon . . . "